Vector adalah salah satu container yang disediakan dalam Standard Template Library (STL) di C++. Vector digunakan untuk menyimpan elemen dalam array dinamis yang ukurannya dapat berubah. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menggunakan vector di C++:
1. Menambahkan Header Library
Gunakan header <vector>
untuk mengakses fitur vector.
#include <iostream>
#include <vector>
using namespace std;
2. Deklarasi Vector
Untuk mendeklarasikan vector, gunakan sintaks berikut:
vector<TipeData> nama_vector;
Contoh:
vector<int> angka; // Vector untuk menyimpan integer
vector<string> kata; // Vector untuk menyimpan string
3. Menambahkan Elemen ke Vector
Gunakan metode push_back()
untuk menambahkan elemen.
angka.push_back(10);
angka.push_back(20);
angka.push_back(30);
4. Mengakses Elemen dalam Vector
Gunakan indeks seperti array atau metode at()
.
cout << "Elemen pertama: " << angka[0] << endl;
cout << "Elemen kedua: " << angka.at(1) << endl;
5. Menghapus Elemen
Gunakan metode pop_back()
untuk menghapus elemen terakhir, atau erase()
untuk menghapus elemen tertentu.
angka.pop_back(); // Menghapus elemen terakhir
angka.erase(angka.begin() + 1); // Menghapus elemen pada indeks ke-1
6. Mengetahui Ukuran Vector
Gunakan metode size()
untuk mengetahui jumlah elemen.
cout << "Ukuran vector: " << angka.size() << endl;
7. Iterasi pada Vector
Gunakan loop untuk iterasi, misalnya for
atau range-based for
.
// Iterasi dengan for loop
for (size_t i = 0; i < angka.size(); ++i) {
cout << angka[i] << " ";
}
cout << endl;
// Iterasi dengan range-based for
for (int nilai : angka) {
cout << nilai << " ";
}
cout << endl;
8. Membersihkan Semua Elemen
Gunakan metode clear()
untuk menghapus semua elemen.
angka.clear();
Contoh Program Lengkap
#include <iostream>
#include <vector>
using namespace std;
int main() {
vector<int> angka;
// Menambahkan elemen
angka.push_back(10);
angka.push_back(20);
angka.push_back(30);
// Menampilkan elemen
cout << "Elemen dalam vector: ";
for (int nilai : angka) {
cout << nilai << " ";
}
cout << endl;
// Menghapus elemen terakhir
angka.pop_back();
// Menampilkan ukuran vector
cout << "Ukuran vector setelah pop_back: " << angka.size() << endl;
// Membersihkan vector
angka.clear();
cout << "Ukuran vector setelah clear: " << angka.size() << endl;
return 0;
}
Keuntungan Menggunakan Vector
- Dynamic Sizing: Tidak perlu menentukan ukuran saat deklarasi.
- STL Features: Memiliki banyak fungsi bawaan seperti
sort
,find
, dll. - Compatibility: Mudah digunakan bersama fungsi STL lainnya.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan! 😊
Leave a Reply