If-Else adalah struktur kontrol dalam C++ yang digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi logika tertentu. Dengan menggunakan if-else, program dapat melakukan berbagai tindakan berdasarkan hasil evaluasi kondisi.
1. Struktur Dasar If-Else
Struktur if-else dasar di C++ adalah sebagai berikut:
if (kondisi) {
// Blok kode jika kondisi benar
} else {
// Blok kode jika kondisi salah
}
Contoh
#include <iostream>
int main() {
int angka = 10;
if (angka > 0) {
std::cout << "Angka positif" << std::endl;
} else {
std::cout << "Angka negatif atau nol" << std::endl;
}
return 0;
}
2. If-Else dengan Beberapa Kondisi
Jika Anda memiliki lebih dari satu kondisi untuk diperiksa, gunakan else if.
if (kondisi1) {
// Blok kode jika kondisi1 benar
} else if (kondisi2) {
// Blok kode jika kondisi2 benar
} else {
// Blok kode jika semua kondisi salah
}
Contoh
#include <iostream>
int main() {
int nilai = 85;
if (nilai >= 90) {
std::cout << "Nilai Anda: A" << std::endl;
} else if (nilai >= 75) {
std::cout << "Nilai Anda: B" << std::endl;
} else if (nilai >= 60) {
std::cout << "Nilai Anda: C" << std::endl;
} else {
std::cout << "Nilai Anda: D" << std::endl;
}
return 0;
}
3. If Tanpa Else
Anda dapat menggunakan if saja jika tidak diperlukan tindakan saat kondisi salah.
Contoh
#include <iostream>
int main() {
int angka = 5;
if (angka % 2 == 0) {
std::cout << "Angka genap" << std::endl;
}
return 0;
}
4. Operator Logika dalam If-Else
Operator logika seperti && (AND), || (OR), dan ! (NOT) sering digunakan untuk menggabungkan atau membalikkan kondisi.
Contoh
#include <iostream>
int main() {
int umur = 20;
if (umur >= 18 && umur <= 65) {
std::cout << "Anda berada dalam usia kerja" << std::endl;
} else {
std::cout << "Anda di luar usia kerja" << std::endl;
}
return 0;
}
5. Penggunaan Ternary Operator sebagai Alternatif If-Else
Jika Anda hanya membutuhkan keputusan sederhana, operator ternary bisa menjadi alternatif.
Sintaks
kondisi ? ekspresi1 : ekspresi2;
Contoh
#include <iostream>
int main() {
int angka = -5;
std::cout << (angka > 0 ? "Angka positif" : "Angka negatif atau nol") << std::endl;
return 0;
}
6. If-Else Bersarang
Jika diperlukan, Anda bisa menulis if-else di dalam blok if atau else lainnya.
Contoh
#include <iostream>
int main() {
int angka = 0;
if (angka > 0) {
std::cout << "Angka positif" << std::endl;
} else {
if (angka == 0) {
std::cout << "Angka nol" << std::endl;
} else {
std::cout << "Angka negatif" << std::endl;
}
}
return 0;
}
7. Kesalahan Umum dalam If-Else
- Lupa tanda kurung kurawal
{}
: Jika Anda memiliki lebih dari satu pernyataan dalam blok, pastikan untuk menggunakan{}
.
Salah:
if (angka > 0)
std::cout << "Angka positif";
std::cout << "Ini bagian dari if!";
Benar:
if (angka > 0) {
std::cout << "Angka positif";
std::cout << "Ini bagian dari if!";
}
- Kesalahan dalam menggunakan operator perbandingan: Gunakan
==
untuk membandingkan, bukan=
(yang digunakan untuk penugasan).
Salah:
if (angka = 0) {
// Ini adalah penugasan, bukan perbandingan
}
Benar:
if (angka == 0) {
// Ini adalah perbandingan
}
8. Contoh Program Lengkap
Berikut adalah program lengkap untuk menentukan kategori umur berdasarkan input pengguna:
#include <iostream>
int main() {
int umur;
std::cout << "Masukkan umur Anda: ";
std::cin >> umur;
if (umur < 13) {
std::cout << "Anda adalah seorang anak-anak." << std::endl;
} else if (umur < 20) {
std::cout << "Anda adalah seorang remaja." << std::endl;
} else if (umur < 60) {
std::cout << "Anda adalah seorang dewasa." << std::endl;
} else {
std::cout << "Anda adalah seorang lansia." << std::endl;
}
return 0;
}
Dengan memahami konsep if-else, Anda dapat membuat program yang lebih dinamis dan interaktif. Apakah Anda ingin mencoba logika lain atau memiliki pertanyaan tambahan? 😊
Leave a Reply